Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Dalam Ilmu Kimia
Pengertian
kelarutan
Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada
garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida dan ada pula garam
yang sukar larut dalam air seperti perak kloida (AgCl). Apabila natrium klorida
dilarutkan ke dalam air, mula-mula akan larut. Semakin banyak natrium klorida
ditambahkan ke dalam air, semakin banyak endapan yang diperoleh. Larutan yang
demikian itu disebut larutan jenuh artinya pelarut tidak dapat lagi melarutkan
natrium klorida. Perak klorida sukar larut dalam air, tetapi dari hasil
percobaan ternyata jika perak klorida dilarutkan dalam air diperoleh kelarutan
sebanyak mol dalam setiap liter larutan.
Berdasarkan
contoh diatas dapat diketahui bahwa selalu ada sejumlah garam yang dapat larut
didalam air. Bagi garam yang sukar larut dalam air, larutan akan jenuh walau
hanya sedikit zat terlarut dimasukkan, sebaliknya bagi garam yang mudah larut
dalam air, larutan akan jenuh setelah banyak zat terlarut dilarutkan. Ada
sejumlah maksimum garam sebagai zat terlarut yang selalu dapat dilarutkan
kedalam air. Jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut disebut
kelarutan.
PENGERTIAN HASIL KALI LARUTAN
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi
dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam
yang sukar larut seperti , AgCl , HgF2. Jika dimasukkan dalam air
murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena
garam-garam ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi,
sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kelarutan
1.
Jenis Pelarut
Pernahkan
kalian mencampurkan minyak dengan air? Jika pernah, pasti kalian telah
mengetahui bahwa minyak dan air tidak dapat bercampur. Sebab, minyak merupakan
senyawa non-polar, sedangkan air merupakan senyawa polar. Senyawa non-polar
tidak dapat larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa kedua zat bisa bercampur, asalkan keduanya memiliki jenis
yang sama.
2.
Suhu
Kalian
sudah mengetahui bahwa gula lebih cepat larut dalam air panas daripada dalam
air dingin, bukan? Kelarutan suatu zat berwujud padat semakin tinggi, jika
suhunya dinaikkan. Dengan naiknya suhu larutan, jarak antarmolekul zat
padat menjadi renggang. Hal ini menyebabkan ikatan antarzat padat mudah
terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air, sehingga zat tersebut mudah
larut.
3.
Pengadukan
Dari
pengalaman sehari-hari, kita tahu bahwa gula lebih cepat larut dalam air jika
diaduk. Dengan diaduk, tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin
cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
Kesetimbangan Kelarutan
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Adalah nilai tetapan kesetimbangan
garam atau basa yang sukar larut dalam larutan jenuh. Dapat dikaitkan dengan
kelarutan sesuai dengan stokiometri reaksi
Pada
larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara ion-ion dengan zat yang tidak larut.
Proses ini terjadi dengan laju reaksi yang sama sehingga terjadi reaksi
kesetimbangan. Contohnya reaksi kesetimbangan pada larutan jenuh CaC2O4 dalam air
adalah:
CaC2O4(s) ↔
Ca2+ (aq) + C2O4(aq)
Oleh
karena CaC2O4 yang larut
dalam air sangat kecil maka konsentrasi CaC2O4dianggap tetap. Sesuai dengan harga K untuk
kesetimbangan heterogen, konstanta reaksi ini dapat ditulis:
Ksp = [Ca2+] [C2O42-]
Ksp
atau konstanta hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh, dipangkatkan masing-masing koefisien reaksinya.
Pengaruh Ion Senama
-
Ion senama memperkecil kelarutan
-Ion
senama dari elektrolit yang sukar larut dapat diabaikan
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion CrO42–.
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion CrO42–.
Apa
yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO3
atau larutan K2CrO4
akan memperbesar konsentrasi ion AgÂ+ atau ion CrO42-
dalam larutan
Sesuai
asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion
Ag+ atau ion CrO42– akan menggeser kesetimbangan ke kiri.
Akibatnya jumlah Ag2CrO4 yang
larut menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama
memperkecil kelarutan (Keenan, 1992).
Reaksi Pengendapan
Qc < Ksp : larutan
belum jenuh
Qc = Ksp : larutan tepat jenuh
Qc > Ksp :
terjadi pengendapan
Hubungan Ksp dengan pH
Harga pH
sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar
larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk
menentukan pH larutan (James E. Brady, 1990).
CONTOH
SOAL:
1.
Diketahui Ksp AgCl = 1,8 x 10 -10 .
Tentukan
:
a.
kelarutan AgCl dalam air
b.
kelarutan AgCl dalam HCl 0,01 M
2.100 ml larutan
MgCl 2 0,01
M dicampurkan dengan 100 ml K 2 CO 3 0,001 M. Jika Ksp MgCO 3 = 3,5
x 10 -5, apakah MgCO 3 yang terbentuk sudah mengendap?
3.
Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25C adalah 2,4 x 10–12. Tentukan kelarutan
Ag2CrO4 dalam air pada suhu 25C dan konsentrasi Ag+ dalam keadaan jenuh.
Jawab:
Ag2(CO3)2—>2Ag++CO3-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO3-]
Jawab:
Ag2(CO3)2—>2Ag++CO3-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO3-]
2,4 x 10–12 = (2s)2 (s)
2,4 x 10–12 = 4s3
s3 = 0,6 x 10–12
s = 8,4 x 10–5
Konsentrasi
[Ag+] = 2s = 2 (8,4 x 10–5) = 1,68 x 10–4 mol/L
4.
Ke dalam 5000 ml air dilarutkan glukosa sampai jenuh. Ternyata massa glukosa
yang terlarut adalah 9 gram glukosa (Mr=180), tentukan kelarutan glukosa
tersebut!
Jawab:
Jawab:
n=gr/Mr
n=9/180
n = 0.05 mol
n=9/180
n = 0.05 mol
V = 5000 ml
= 5 L
s=n/v
s=0.05/5
s = 0.01 mol/liter
s=0.05/5
s = 0.01 mol/liter
5.
Apakah terjadi pengendapan CaCO3.
jika ke dalam 1 liter 0.05 M Na2CO3 ditambahkan
1 liter 0.02 M CaCl2, dan
diketahui harga Ksp untuk CaCO3 adalah 10-6.
Jawab :
maka
:
[Ca2+] x [CO32-] = 2.5 x 10-2 x 10-2
=
2.5 x 10-4
karena
:
[Ca2+] x [CO32-] > Ksp CaCO3, maka akan terjadi endapan CaCO3
Nurhamida Aliatus Sholekha (15630027)
Kimia A 2015
Leave a Comment