KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA
Reaksi
kesetimbangan adalah suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi (produk) dapat
bereaksi kembali membentuk zat-zat semula (reaktan). Sehingga reaksi ini
berlangsung dalam dua arah (reversible). Adapun ciri dalam suatu sistem
kesetimbangan adalah tidak berubahnya suatu nilai dengan terjadinya perubahan
waktu (tetapan kesetimbangan). Proses kesetimbangan itu sendiri dapat
dirumuskan untuk reaksi-reaksi yang lain, salah satu contoh terpenting adalah
kesetimbangan asam basa. Kesetimbangan asam basa adalah suatu kesetimbangan
yang prinsipnya terjadi pada senyawa asam dan basa. Adapun asam dan basa yang
umumnya mengalami reaksi kesetimbangan adalah asam dan basa lemah.
Menurut
penggolongan Bronsted-Lowry, Asam adalah senyawa yang dapat memberikan ion H⁺
atau proton , dan disebut dengan donor proton. Sedangkan basa adalah senyawa
yang dapat menerima ion H⁺ atau proton, dan disebut dengan akseptor proton. Sebagai
contohnya : HCl adalah asam, karena itu dapat mendonorkan sebuah proton (yaitu
sebuah ion H⁺ ) kepada molekul lain. NH3 adalah basa, karena NH3
dapat menerima sebuah proton dari molekul lain dan menjadi NH4⁺.
Dari persamaan diatas
dapat kita ketahui bahwa HA adalah sebuah asam, karena HA disini mendonorkan
protonnya (ion H⁺) kepada A⁻. Kemudian B disini adalah sebuah basa konjugasi,
karena B disini menerima sumbangan proton (ion H⁺) dari BH⁺. Adapun konstanta
kesetimbangan untuk persamaan diatas adalah
K =
Air adalah amfiprotik, artinya
air dapat berlaku sebagai asam maupun basa. seperti pada contoh berikut ini : H2O (l) + H2O (l) D H3O+ (aq) + OH-
(aq)
Dari
persamaan tersebut dapat kita ketahui bahwa H2O dapat bertindak
sebagai asam dan basa. Karena satu H2O dapat bertindak sebagai asam
dengan mendonorkan sebuah proton pada molekul H2O yang lain yang bertindak sebagai basa. Ini adalah contoh kesetimbangan
otoprotolisa, yaitu kesetimbangan transfer proton yang meliputi zat
tunggal.
Keasaman
suatu larutan dinyatakan dengan pH, yaitu nilai negative dari logaritma
konsentrasi H⁺. Semakin besar konsentrasi H⁺ maka semakin kuat sifat asamnya.
pH =
-log[H⁺]
Dengan cara yang mirip, kebasaan suatu larutan
juga dapat dinyatakan dengan nilai logaritmanya, yaitu pOH,
pOH=
-log [OH⁻]
pH +
pOH = -log[H⁺][OH⁻]
=
-log Kw
Kw =
tetapan kesetimbangan untuk air = 10⁻14
AHMAD MASHOBIHUS SURUR (KIMIA A /
15630024)
Leave a Comment