KESETIMBANGAN KIMIA
Apa itu
kesetimbangan kimia? Kesetimbangan merupakan suatu keadaan dimana suatu reaksi
berhenti pada saat laju reaksi maju ( reaktan ke produk) sama dengan reaksi
baliknya yaitu produk ke reaktan, dan pada keadaan ini konsentrasinya konstan .
Pada keadaan ini reaksi berhenti bukan karena reaktan habis namun karena laju
reaksinya sama.
Kesetimbangan kimia bersifat dinamis yang mana digambarkan
dengan panah dua arah pada suatu reaksi seperti contoh :
A +
B C +
D
Kesetimbangan
kimia dikatakan bersifat dinamis karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi
sistemnya, namun ketika ada perubahan dari lingkungan maka sistem akan
mengusahakan untuk bisa setimbang kembali. Adapun faktor yang dapat menggeser
kesetimbangan yaitu tekanan, suhu, konsentrasi dan juga adanya katalis. Katalis
hanya mempercepat reaksi untuk mencapai kesetimbangan.
Apabila
membahas suatu kesetimbangan kimia yang berhubungan dengan suatu reaksi maka,
kita dapat menggambarkan jalannya suatu reaksi tersebut apakah berjalan spontan
ataupun nonspontan. Kespontanan suatu reaksi dapat dinyatakan dengan perubahan
dari nilai ∆G atau energi bebas Gibbs nya. Energi bebas gibbs menunjukkan total entropi pada
sistem yang juga berhubungan dengan tekanan dan suhu yang konstan.
HUBUNGAN ENERGI BEBAS GIBBS DENGAN ENTROPI
Adapun persamaan yang
menggambarkan hubungan tersebut adalah
∆G = ∆H - T∆S
Berdasarkan
persamaan diatas, nilai ∆G sangat dipengaruhi oleh suhu dan juga entropi (S )yang terbentuk , reaksi bisa dikatakan
berjalan spontan apabila nilai ∆G < 0 , dan ketika nilai ∆S > 0 sehingga
keduanya berbanding terbalik. ∆S atau entropi merupakan derajat
ketidakteraturan suatu sistem ,jika ingin reaksi berjalan spontan maka nilai ∆S harus lebih besar dari nol. Hal tersebut bisa terjadi saat penambahan
suhu atau adanya variasi suhu yang semakin meningkat untuk sistem, ketika suhu
dinaikkan maka molekul-molekul pada sistem akan semakin tidak beraturan tata letaknya dan hal ini dapat memungkinkan
adanya interaksi antar molekul yang besar, semakin banyak kemungkinan molekul
untuk saling bertumbukan sehingga dengan keadaan inilah reaksi dapat dikatakan berjalan dengan spontan. Yang
menjadi penentu untuk nilai ∆Gyaitu ketika nilai ∆S sangat positif. Perlu diketahui
, ketika nilai :
∆G<0
|
∆S>0
|
Spontan
|
∆G>0
|
∆S<0
|
Nonspontan
|
∆G=0
|
∆S=0
|
setimbang
|
HUBUNGAN ENERGI BEBAS GIBBS DENGAN KESETIMBANGAN
Seperti yang
kita ketahui sebelumnya, pada materi kimia dasar telah dijelaskan tentang nilai
kesetimbangan yang disimbolkan dengan K . jika dihubungkan dengan nilai dari
energi bebas gibbs maka dapat diperoleh rumus :
∆G = -RT In K
Apabila ingin
reaksi berjalan spontan maka nilai dari K
harus lebih besar dari 1, nilai
k dapat diperoleh dari nilai Kc atau
Kp. Kc adalah nilai kesetimbngan yang dipengaruhi konsentrasi sedangkan Kp
adalah nilai kesetimbangan yang dipengaruhi oleh tekanan. Berdasarkan persamaan
diatas dddapat hubungan dari nilai K dan ∆G yaitu :
No.
|
K
|
In
K
|
∆G
|
1
|
>1
|
+
|
-
|
2
|
=1
|
0
|
0
|
3
|
<1
|
-
|
+
|
Berdasarkan tabel
hubungan nilai ∆G dan K diatas ada beberapa hasil yang berbeda, yang mana jika
keadaan suatu sistem seperti pada tabel No.1
maka sistem berada pada keadaan produk yang dihasilkan banyak dengan sedikit
sisa. Sedangkan berdasarkan tabel No.2
keadaan sistemnya baik konsentrasi reaktan maupun produknya sama dan dikatakan
berada dalam keadaan setimbang. Sedangkan jika nkondisi system seperti tabel No.3 maka reaktan yang masih bersisa
sngat banyak dan produk yang dihasilkan sedikit , dan tentunya keadaan ini
sangat merugikan pada bidang industri.
Keadaan yang paling menguntungkan dikalangan industry adalah saat
keadaan system seperti pada No.1
yang mana dalam salah satu contoh pembentukan ammonia tidak akan berhenti
walaupun sisa reaktannya sedikit.
Mawaddah
15630032
Leave a Comment